Sunday, June 11, 2017

Supaya Menang, Lakukan Perawatan Ayam Bangkok Ini sebelum Diadu!

Supaya Menang, Lakukan Perawatan Ayam Bangkok Ini sebelum Diadu!


Saat menurunkan ayam bangkok istimewa jagoan kita untuk turun tanding, harapan terbesar kita tentu adalah agar ia dapat memenangi laga. Beragam cara dilakukan untuk mencapai harapan besar tersebut. Memberikan pakan dan suplemen terbaik, latihan fisik dan mental, serta dengan menghitung berbagai aspek lain yang mungkin mempengaruhi laga adalah beberapa hal yang perlu disiapkan. Adapun selain itu, para botoh terkenal juga berpendapat bahwa perawatan menjelang pertandingan juga perlu dilakukan untuk mengoptimalkan staminanya. Berikut ini kita akan membahas tips-tips merawat bangkok ayam yang akan diturunkan agar ia bisa memberikan hasil memuaskan saat diadu. Silakan disimak!

Perawatan Ayam Bangkok sebelum Ditandingkan

Perawatan menjelang pertandingan adalah salah Saat menurunkan ayam bangkok istimewa jagoan kita untuk turun tanding, harapan terbesar kita tentu adalah agar ia dapat memenangi laga. Beragam cara dilakukan untuk mencapai harapan besar tersebut. Memberikan pakan dan suplemen terbaik, latihan fisik dan mental, serta dengan menghitung berbagai aspek lain yang mungkin mempengaruhi laga adalah beberapa hal yang perlu disiapkan. Adapun selain itu, para botoh terkenal juga berpendapat bahwa perawatan menjelang pertandingan juga perlu dilakukan untuk mengoptimalkan staminanya. Berikut ini kita akan membahas tips-tips merawat bangkok ayam yang akan diturunkan agar ia bisa memberikan hasil memuaskan saat diadu. Silakan disimak!

Perawatan Ayam Bangkok sebelum Ditandingkan

Perawatan menjelang pertandingan adalah salah satu perawatan berkala yang dikhususkan untuk meningkatkan stamina ayam aduan. Perawatan ini merupakan persiapan yang tidak boleh ditinggalkan. Banyak para pemula yang asal menurunkan ayamnya tanpa melakukan persiapan dan perawatan ini kemudian menemukan kekalahan. Jika Anda tak ingin mengalami hal serupa, coba untuk menerapkan beberapa tips ini.

Perawatan H-7

Pada H-7 atau seminggu sebelum turun tanding, para botoh menyarankan agar ayam yang akan ditarungkan harus diberi ramuan khusus. Ramuan tersebut berupa campuran kuning telur bebek, daun jeruk purut, sedikir madu, dan beberapa bahan lainnya. Ramuan ini adalah ramuan yang dikhususkan untuk meningkatkan stamina bertarung pada hari H. Bagi Anda yang belum bisa membuatnya, silakan kunjungi artikel ini untuk mempelajarinya.

Perawatan H-5

Setelah diberikan ramuan khusus pada H-7 dan dikarantina sejenak pada H-6, ayam bangkok aduan yang akan Anda turunkan selanjutnya perlu disuntik neurobion 0,5 mL. Obat tersebut bisa Anda peroleh di apotek. Adapun tujuan pemberian suntikan ini tak lain adalah untuk melancarkan saluran darahnya dan meningkatkan stamina bertarungnya. Setelah pemberian suntikan ini, disarankan untuk tidak memberikan jamu apapun hingga saat pertandingan di hari H usai dilaksanakan.

Perawatan H-4 dan H-3

Pada hari H-4, ayam dirawat seperti biasa. Beri ia makanan kesukaannya, lepas beberapa saat kemudian masukan ke dalam kurungan agar dapat istirahat dan tidur. Hindarkan ia dari ayam bangkok lainnya untuk menghindari pertarungan yang bisa menguras energinya. Jangan pula didekatkan dengan babon atau ayam betina.

Perawatan H-2

Pada hari H-2, ayam dikarantina dalam kandang 1 hari penuh. Biarkan ia istirahat dan jangan lupa penuhi kebutuhan pakan dan airnya seperti biasa. Karantina diperlukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya perang tanding dengan ayam bangkok lain serta kemungkinan kawin dengan ayam betina. Kedua hal tersebut dapat menguras tenaga dan fisiknya yang sudah mulai disiapkan sebelumnya.

Perawatan H-1

Mendekati pertandingan, pada pagi hari H-1 ayam yang diturunkan sebaiknya diberi sepet dopeng 0,2 ml atau sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan. Sepet dopeng  penting untuk melipatgandakan staminanya dalam bertarung esok hari.

Setelah melakukan serangkaian perawatan yang cukup menyita perhatian tersebut, ayam aduan Anda sekarang sudah siap diturunkan. Ia akan memberikan hasil semaksimal mungkin yang ia mampu. Pukulan-pukulan mematikan akan hadir dalam pertandingan dan membuat Anda selaku pemiliknya merasa bangga. Silakan dicoba!

NB : Perlu diingat bahwa pemberian Neurobion dan Dopeng sebaiknya hanya untuk ayam yang akan diadu, bukan untuk ayam yang hanya akan diabar.

5 Cara Memilih Bibit Ayam Bangkok yang Bagus

5 Cara Memilih Bibit Ayam Bangkok yang Bagus

Memilih ayam bangkok yang punya potensi juara adalah pekerjaan yang tidak terlalu sulit terutama bagi mereka yang sudah berpengalaman. Cukup melihat kenampakan fisik dan gaya bertarungnya saja, kita sudah bisa mengetahui apakah seekor ayam bangkok bisa diandalkan di medan laga atau tidak.

Cara Memilih Bibit Anak Ayam Bangkok

Akan tetapi, lain cerita jika ayam bangkok yang kita akan pilih adalah ayam bangkok usia anakan. Anak ayam bangkok, terutama yang usianya masih kurang dari 3 bulan akan sulit diterka kemampuannya. Hal ini karena ia masih dalam masa pertumbuhan. Kenampakan fisik yang menjadi ciri ayam bangkok berkualitas belum bisa dilihat. Bulu, kepala, dada, ekor, dan bagian tubuh lain yang ada padanya masih belum tumbuh secara sempurna sehingga botoh tua sekalipun mungkin tak akan sanggup secara akurat memilih anak ayam bangkok mana yang punya potensi menjadi ayam juara di masa mendatang.

 1. Persaingan Mendapatkan Makanan

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk memilih bibit anakan ayam bangkok adalah dengan melihat bagaimana kemampuannya dalam bersaing dalam memperebutkan makanan. Dari sekumpulan anak ayam bangkok, Anda akan menemukan 1-2 anakan yang layak dipilih dengan trik satu ini.

Untuk menggunakan cara ini, biarkan sekumpulan anak ayam bangkok hingga mereka terlihat lapar. Kemudian, letakan mereka dalam kurungan besar. Lalu, berikan makanannya yang berupa pur kering ke atas lantai kurungan secara memusat (tidak disebar). Semua anak ayam akan bersaing dalam mendapat posisi terbaik saat berebut makanan itu. Beberapa di antaranya akan mendesak, mendorong, dan menekan temannya. Hanya anak ayam bangkok yang terkuatlah yang bisa menempati posisi terbaik itu. Nah, anak-anak ayam itulah yang biasanya menjadi jawara tarung di kemudian hari.

2. Kuda-kuda

Cara selanjutnya yang biasa saya lakukan dalam memilih bibit ayam bangkok usia anakan adalah dengan melihat kuda-kudanya saat bersaing dalam memperebutkan makanan. Kuda-kuda adalah bawaan lahir yang sebetulnya bisa dilatih pada ayam. Namun anak ayam yang terlahir dengan kuda-kuda yang baik biasanya adalah calon ayam aduan yang bagus dan bisa diandalkan sebagai petarung berkelas.

Kuda-kuda anak ayam bangkok calon juara bisa dilihat dari sudut tekukan di lutut dan posisi jari-jarinyanya. Jika Anda sering menyaksikan aduan atau abaran, Anda pasti bisa menilai bagaimana posisi jari dan seberapa besar sudut tekukan yang paling baik saat mereka melakukan kuda-kuda sebelum menyerang.

3. Cara Minuman

Jika kita perhatikan, cara minum anak ayam calon juara tarung sebetulnya juga akan berbeda dengan cara minum anak ayam biasa. Anak ayam bangkok berkualitas biasanya akan mengangkat kepalanya tinggi-tinggi sembari membusungkan dadanya ke depan, sedangkan anak ayam biasa hanya akan mengangkat kepalanya sedikit kemudian kembali menyosor tempat minumnya.

4. Warna Tembus

Meski belum tumbuh sempurna, sisik di kaki dan warna paruh anak ayam juga bisa menjadi indikator kualitas tarung di masa depan. Anak ayam bangkok calon juara umumnya memiliki warna tembus, artinya warna paruh dan sisi kakinya sama. Kendati begitu, untuk menggunakan cara ini saat memilih ayam bangkok, penglihatan kita harus benar-benar jeli dalam menentukan tingkat warna di kedua bagian tubuhnya ini.

5. Silsilah Keturunan

Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk memilih bibit ayam bangkok terbaik adalah dengan memperhatikan silsilah keturunan. Usahakanlah hanya untuk memilih ayam yang dilahirkan dari indukan berkualitas, baik jantan maupun betinanya. Trah juara dari induk jantan terutama sangat penting peranannya secara genetik dalam melahirkan keturunan-keturunan jago tarung.

Demikianlah pemaparan tips cara memilih bibit ayam bangkok usia anakan. Semoga bisa bermanfaat bagi para pehobi ayam semua. Salam.

Bentuk Jalu Mematikan yang Paling Ditakuti Botoh Tua

Bentuk Jalu Mematikan yang Paling Ditakuti Botoh Tua


Bentuk Jalu Mematikan - Setiap bagian tubuh ayam bangkok memiliki peran masing-masing yang sangat menunjang bagi kemenangan ayam tersebut di arena pertarungan. Salah satu yang perlu mendapat perhatian serius adalah bagian kaki. Bagian ini adalah bagian utama yang digunakan ayam dalam menciptakan pukulan-pukulan mematikan pada tubuh ayam lawan. Oleh karenanya, pemahaman tentang kaki ayam bangkok wajib Anda miliki sebelum memutuskan untuk mempertemukan ayam jagoan Anda dengan ayam lawan di medan pertempuran.

Nah, di kesempatan artikel kali ini penulis secara khusus akan membahas tentang elemen taji atau jalu pada kaki ayam bangkok. Pemahaman bagaimana bentuk jalu mematikan penting untuk diketahui sebagai salah satu indikator dalam menilai kemampuan ayam di medan laga.

Bentuk Jalu Mematikan

Secara umum, banyak botoh yang sepakat menyatakan bahwa letak taji atau jalu yang bagus adalah yang tidak jauh dari pangkal jari belakang. Semakin dekat pangkal jari belakang maka akan semakin bagus pukulan ayam tersebut. Sementara, taji yang jauh dari pangkal jari belakang biasanya jarang dapat mengenai lawan saat ayam memukul.

Selain letaknya, dikenal pula katuranggan bentuk jalu mematikan yang patut Anda perhatikan. Bentuk-bentuk jalu bagi kebanyakan ayam sering kali dihiraukan, padahal ini sebetulnya bisa merupakan faktor terbesar yang membuat pukulan seekor ayam menjadi begitu mematikan.

Nah, berikut ini adalah 4 bentuk jalu mematikan tersebut lengkap dengan gambarnya seperti kami kutip dari buku Menyiapkan Ayam Aduan ke Arena Laga karya Dasa Candra Kusuma. Silakan disimak!

1. Bentuk Jalu Sangket

Bentuk jalu sangket mirip seperti pedang arab. Jalu ini cepat tumbuh panjang. Pangkal jalu sedikit di atas pangkal jari belakang. Jalu ini tumbuh menurun ke belakang yang semakin panjang membelok ke atas. Biasanya ayam berjalu seperti ini mampu merobek dan menusuk lawan sejak pukulan pertama, apalagi bila lawan sudah terpatuk dan terkunci. Ayam ini akan melancarkan pukulan kakinya berkali-kali dan biasanya langsung mengenai bagian vital lawan sehingga lawan dapat langsung roboh. Gambar di samping adalah gambar bentuk jalu sangket.

2. Bentuk Jalu Cantel

Sesuai namanya, bentuk jalu cantel mirip seperti kait atau pancing. Pertumbuhan jalu ini terbilang lambat, sehingga tidak dapat tumbuh sepanjang taji sangket. Jalu ini keluar dari pangkal jalu sedikit di atas jari belakang dan ke arah depan meruncing. Jalu semacam ini juga cepat mengenai sasaran sehingga termasuk bentuk jalu mematikan.

3. Bentuk Jalu Kumet

Bentuk jalu kumet seperti butiran biji jagung. Jalu ini tidak dapat tumbuh panjang karena pertumbuhannya terbilang sangat lambat. Kendati terkesan kurang sangar, ayam dengan bentuk jalu kumet biasanya dapat menciptakan pukulan yang amat sangat keras. Terlebih jika pukulan tepat mengenai saraf lawan, ayam yang terkena pukul bisa KO dalam sekejap.

4. Bentuk Jalu Lepek

Ayam dengan bentuk jalu lepek sebetulnya adalah ayam yang tidak memiliki jalu. Pangkal jalu tidak terlihat meski usia si ayam terbilang sudah cukup tua. Namun, dalam silsilah katuranggan, ayam dengan jalu seperti inilah yang dipercaya memiliki kekuatan magis. Pukulannya akurat dan keras dengan kuda-kuda yang tanpa diduga. Bentuk jalu mematikan yang paling menakutkan bagi banyak pehobi ayam aduan.

Nah, itulah beberapa bentuk jalu mematikan yang dapat kami sampaikan. Bagaimana dengan bentuk jalu ayam-ayam juragan? Adakah di antaranya yang memiliki salah satu bentuk jalu di atas? Jika ada, boleh diceritakan bagaimana kemampuan tarung ayam tersebut di kolom komentar. Semoga bermanfaat!

Beberapa Mitos Ayam Bangkok Putih (Kinantan) dalam Laga Tanding

Beberapa Mitos Ayam Bangkok Putih (Kinantan) dalam Laga Tanding

Dalam ilmu katuranggan, ayam bangkok dibedakan menjadi kelas kelas-tertentu berdasarkan warna bulunya. Masing-masing kelas warna memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Salah satu yang paling unik misalnya adalah ayam bangkok putih atau kinantan.

Ayam bangkok warna ini dianggap unik karena adanya beberapa mitos yang menyelimutinya. Apa saja mitos ayam bangkok putih tersebut? Berikut ini adalah ulasannya!

Ayam Bangkok Putih

Ada banyak mitos yang menyelimuti ayam bangkok dengan warna putih. Masing-masing mitos muncul dari daerah yang berbeda-beda. Adapun berdasarkan pengalaman saya sebagai botoh pemula yang beberapa kali adu tanding ke luar daerah, mitos-mitos berikut ini adalah mitos yang paling banyak dipercaya mengenai ayam bangkok putih.

 1. Penolak Bala

Mitos pertama tentang ayam bangkok putih terkait dengan sarana penolak bala. Ayam bangkok putih (kinantan) bila dipelihara di rumah, dipercaya dapat membuat segala penyakit dan gangguan halus yang hendak menghinggapi si pemilik rumah menjadi tertolak. Inilah sebabnya mengapa ayam bangkok putih sering kali dicari oleh paranormal sama seperti ayam cemani atau ayam hitam.

2. Ditakuti Ayam Lawan

Meski dalam katuranggan ayam, bangkok putih kinantan berada di kasta terakhir, namun bukan berarti ia tidak ditakuti oleh ayam lainnya. Kharisma ayam bangkok putih justru dirasa lebih kuat dibandingkan ayam blorok, jalak, dan klawu. Hal ini bukan mitos karena bisa dibuktikan langsung. Jika Anda punya seekor ayam bangkok putih, keluarkan ia berdekatan dengan ayam kampung. Lihat reaksi apa yang terjadi pada si ayam kampung tersebut.

3. Menimbulkan Keributan di Arena

Beberapa botoh tua meyakini mitos yang menyebut bahwa ayam bangkok putih jika dibawa ke arena laga (kalangan) bisa menimbulkan keributan. Mitos ini didasari pengalaman bahwa ayam bangkok putih ketika ditarungkan akan dapat membuat lawannya berlari meski pertandingan baru dimulai 10 detik (kalah mental).

Keadaan inilah yang membuat suhu antar botoh yang menarungkannya memanas. Bukannya ayam yang bertarung, sering kali botohnya lah yang justru saling adu pukul hingga keributan pun akhirnya tercipta di arena tersebut.

Karena keadaan ini, ayam bangkok putih biasanya tidak boleh dimainkan atau ditolak jika memasuki kalangan yang besar.

4. Bisa Membuat Lawan yang Menang Turun Mental

Jika bertemu lawan yang mentalnya kuat, ayam bangkok putih akan bertarung habis-habisan. Adapun ketika pukulan lawan mengenai kepalanya sehingga darah segar mengucur dari luka, ayam lawan biasanya akan menjadi turun mental. Darah merah segar yang mengalir kontras dengan warna putih bulu si ayam kinantan akan membuat mental bertarung ayam lawan turun selama-lamanya. Ia tak akan pernah lagi mau bertarung dengan bringas. Inilah sebabnya mengapa jarang ada orang yang mau mengabar ayamnya dengan ayam bangkok putih.

5. Sulit Dipukul

Mitos yang terakhir seputar ayam bangkok putih adalah kejeliannya dalam menghindari pukulan lawan. Mitos ini sebetulnya timbul akibat warna ayam bangkok putih yang menyilaukan terutama jika diadu pagi hari. Silau dari warna bulu ayam putih membuat lawan tak bisa menatap bidikannya dengan pasti.

Nah, itulah beberapa mitos ayam bangkok putih (kinantan) yang bisa saya jelaskan dari pengalaman saya sebagai seorang botoh pemula. Perlu diingat bahwa mitos-mitos tersebut belum tentu benar. Oleh karena itu, tetaplah bijak menyikapinya. Semoga bisa bermanfaat. 

Ukuran Standar Ayam Bangkok yang Harus Botoh Pemula Ketahui

Ukuran Standar Ayam Bangkok yang Harus Botoh Pemula Ketahui

Dalam dunia ayam aduan, kita tentu sering mendengar istilah ukuran ayam. Ukuran ayam adalah istilah yang menggambarkan berat dan tinggi badan ayam bangkok. Ukuran ayam sering menjadi standar yang digunakan saat para botoh akan melakukan adu ayam. Nah, pada artikel ini, kita akan membahas tentang seperti apa sebetulnya patokan, skala, serta perbandingan ukuran ayam bangkok terkecil hingga ayam bangkok terbesar. Silakan disimak untuk menambah pemahaman Anda.

Standar Ukuran Ayam Bangkok

Ukuran ayam bangkok yang digunakan di Indonesia umumnya memiliki 6 skala, dimulai dari yang terkecil berukuran skala 5, hingga yang terbesar berukuran skala 10. Sangat jarang ditemukan ayam bangkok yang ukuran bobotnya kurang dari 5 atau lebih dari 10. Rata-rata, ayam bangkok yang dimiliki para bebotoh negeri ini adalah 7-8.

Skala 5 hingga 10 ini sebetulnya merupakan penomoran dari urutan bobot ayam, bukan dari tinggi dan panjangnya ayam yang biasa orang banyak salah tafsirkan. Ayam bangkok skala 5 dipatok rata memiliki bobot antara 2,0 sampai 2,5 kg, sedangkan ayam bangkok skala 10 dipatok rata memiliki bobot antara 4,6 sampai 5,0 kg.

Secara lengkap, bobot dari masing-masing skala ukuran ayam dapat ditunjukan pada tabel berikut:

 
Penggunaan skala yang ditampilkan pada tabel di atas umumnya hanya diperuntukan untuk pertandingan ayam kelas kalangan. Untuk pertandingan ayam adu tingkat provinsi dan nasional, penggunaan skala tersebut tidak selalu berlaku. Skala yang digunakan untuk tarung ayam bangkok setingkat provinsi ke atas umumnya mengikuti penamaan yang lebih spesifik sebagai berikut:
  1. Kelas terbang bobot badan 2,8-2,89 kg.
  2. Kelas bantam bobot badan 2,9-2,99 kg.
  3. Kelas bulu bobot badan 3-3,20 kg.
  4. Kelas ringan bobot badan 3,1-3,19 kg.
  5. Kelas walter bobot ayam 3,2-3,29 kg.
  6. Kelas menegah bobot badan 3,3-3,39 kg.
  7. Kelas menegah super bobot badan 3,4-3,49 kg.
  8. Kelas berat ringan bobot badan 3,5-3,9 kg.
  9. Kelas penjelajah bobot badan 3,6-3,69 kg.
  10. Kelas berat bobot badan lebih dari 3,8 kg.
Dari kedua penamaan dan skala ukuran ayam bangkok di atas, dapat kita simpulkan bahwa dalam adu ayam bangkok, bobot antara 2 ayam yang akan ditarungkan haruslah seimbang. Ayam yang ukurannya lebih besar dipastikan memiliki tenaga dan kemampuan tarung yang lebih baik. Oleh karena itu, seorang yang akan mengadu ayam jagoannya pasti terlebih dahulu melihat seberapa ukuran ayam lawan. Jika seimbang atau selisih tinggi dan (terutama) bobot keduanya sedikit biasanya barulah mereka mau menurunkan ayam bangkok miliknya.

Nah, demikianlah uraian mengenai standar patokan skala atau ukuran ayam bangkok yang dapat kami sampaikan. Yang perlu digarisbawahi adalah ukuran bobot ayam bangkok sedikit banyak akan mempengaruhi peluang kemenangan dalam tarung mereka. Oleh karena itu, perhatikan dengan seksama ukuran ayam bangkok Anda dan ayam bangkok milik lawan sebelum diadu. Semoga bisa menambah wawasan Anda.

9 Jenis Pukulan Ayam Bangkok Aduan yang Paling Mematikan

9 Jenis Pukulan Ayam Bangkok Aduan yang Paling Mematikan


Setelah pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang ciri-ciri ayam bangkok dengan pukulan mematikan, pada artikel kali ini kita akan membahas beberapa jenis pukulan pada ayam dan tingkat keampuhannya masing-masing. Bagi para pehobi ayam bangkok aduan, pengetahuan mengenai jenis pukulan ayam bangkok ini penting untuk semakin mengasah insting botoh Anda. Oleh karenanya, silakan disimak dengan seksama!

Jenis-Jenis Pukulan Ayam Bangkok Aduan

Dalam teknik bertarung, masing-masing ayam memiliki pukulan khasnya sendiri-sendiri. Ada ayam yang lebih sering memukul keras bagian kepala namun ada pula yang lebih dominan menyerang sayap, dada, atau anggota tubuh lawan lainnya. Masing-massing jenis pukulan ini tentu memiliki kelebihan dan kelemahan. Kami telah menggolongkan jenis pukulan tersebut berdasarkan bagian tubuh yang disasar dan tingkat efektivitas serangannya. Kedua jenis pukulan tersebut adalah pukulan kepala dan pukulan dada.

1. Pukulan Kepala

Pukulan kepala adalah jenis pukulan ayam bangkok aduan yang lebih menyasar pada bagian kepala ayam lawan. Pukulan jenis ini sering kali membuat pertandingan berjalan cepat. Kepala adalah bagian tubuh vital yang mengatur metabolisme tubuh. Jika terkena pukulan atau benturan keras pada bagian tersebut, ayam lawan bisa langsung KO dan terkapar. Berikut ini adalah jenis-jenis pukulan kepala beserta akibatnya untuk Anda ketahui.
  • Pukulan ubun-ubun. Pukulan ubun-ubun adalah jenis pukulan yang menggunakan jalu tepat menyasar di tengah-tengah kepala. Meski pertandingan baru berjalan beberapa detik, bila pukulan tepat menjebol tengkorak, ayam lawan pasti langsung KO.
  • Pukulan atik-atik. Pukulan atik-atik adalah jenis pukulan yang menggunakan kedua kaki untuk memukul tepat di bawah telinga. Pukulan ini dapay menganggu otak kecil yang mengontrol keseimbangan tubuh ayam lawan. Jika ayam lawan terkena pukulan ini, maka ia dipastikan akan sempoyongan atau kehilangan kesimbangan.
  • Pukulan jiling. Pukulan jiling adalah jenis pukulan yang menyasar tepat di bagian atas telingga. Pukulan ini akan berdampak saraf mata sehingga dapat menjadikan ayam lawan mengalami buta melek.
  • Pukulan tengok. Pukulan tengok adalah jenis pukulan yang menyasar tepat kepala bagian bawah ayam lawan. Bagian tersebut adalah bagian utama pernapasan pada ayam, oleh karena itu jika pukulan pada bagian tengok terjadi, ayam lawan dipastikan akan mudah lelah dan ngos-ngosan selama menjalani perang tanding.
  • Pukulan tengkuk adalah pukulan di kepala bagian belakang. Ayam akan jatuh dan kepala tersungkur di bawah. Jika pukulan keras ini tepat mengenai sasaran, ayam lawan pasti akan KO.
  • Pukulan mata. Seperti namanya, pukulan ini menyerang mata lawan. Pukulan mata dapat menyebabkan mata ayam lawan pecah atau terganggu penglihatannya. Ayam lawan akan berubah pola permainan cenderung berdiri mencari musuhnya.
  • Pukulan paruh biasanya bisa mematahkan paruh lawan. Pukulan ini juga dapat menyebabkan paruh lawan copot.
 2. Pukulan Dada 

Serangan dan pukulan pada bagian kepala ayam adalah serangan yang paling fatal. Namun, selain serangan pada bagian ini, ada pula beberapa pukulan-pukulan lain yang akan membuat ayam lawan KO. Pukulan tersebut adalah pukulan pada bagian dada. Berikut ini jenis-jenis pukulan dada yang mungkin akan sering Anda temukan ketika melakukan gebrakan atau uji tanding pada ayam Anda lengkap dengan akibatnya.
  • Pukulan pangkal sayap. Pukulan pangkal sayap akan membuat terganggunya kepakan sayap. Terganggunya kepakan sayap secara tidak langsung akan membuat intensitas dan kekuatan ayunan pukulan lawan berkurang. Pukulan pangkal sayap yang terlalu sering diterima akan membuat sayap ayam lawan terkulai saat bertarung, badan menjadi agak membungkuk ke depan, dan sayap akan diangkat-angkat.
  • Pukulan tulang iga. Pukulan tulang iga pada ayam akan mengakibatkan ayam lawan terduduk dan lemas. Pada kasus tertentu, karena jenis pukulan ini ayam lawan tidak bisa melanjutkan permainan lagi alias KO.
Nah, demikianlah beberapa jenis pukulan pada ayam bangkok aduan yang sering muncul saat uji tarung. Dari jenis-jenis pukulan mematikan pada bagian-bagian tubuh ayam di atas, masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sebagai botoh, ada baiknya bila kita bisa melatih agar ayam bangkok kesayangan kita memiliki ke semua jenis pukulan tersebut sehingga menjadikan ia sebagai ayam juara di medan laga.

Cara Melatih Ayam Bangkok Agar Fisiknya Kuat

Cara Melatih Ayam Bangkok Agar Fisiknya Kuat


Budidaya ayam bangkok berbeda dengan budidaya ayam sayur, ayam hias, atau ayam jenis lainnya. Ayam bangkok dirawat dan dibesarkan selain agar memiliki tubuh yang sehat, juga diupayakan agar memiliki kemampuan tarung yang canggih.

Kemampuan tarung ayam bangkok tidak akan maksimal jika hanya mengandalkan genetik ayam tersebut. Meski berasal dari trah juara, ayam tetap perlu dilatih agar terbiasa dengan teknik-teknik bertarung melalui penerapan metode latihan fisik secara rutin. Lalu, bagaimana cara melatih ayam bangkok agar punya fisik yang kuat?

Cara Melatih Ayam Bangkok

Pada artikel kali ini, kita akan mengupas tuntas tentang bagaimana cara melatih ayam bangkok agar fisiknya kuat dan memiliki kemampuan bertarung maksimal. Latihan-latihan yang dibahas antara lain adalah latihan berbagai macam senam, latihan lari, pernapasan, dan latihan mental.

1. Latihan Leher

Latihan yang pertama adalah senam leher.

Seperti kita ketahui bahwa otot-otot di leher adalah bagian tubuh yang sangat menunjang pergerakan kepala ayam ketika ia membidik lawan atau menghindari serangan ke arah kepala saat di medan laga. Otot leher yang luwes akan sangat bermanfaat dalam memenangkan babak demi babak pertarungannya. Oleh karena itu, untuk cara melatih ayam bangkok yang pertama kami anjurkan adalah dengan melatih otot-otot lehernya ini.

Teknik melatih otot leher terbilang sangat sederhana. Setiap pagi, putar leher ayam menggunakan tangan ke arah kanan kiri masing-masing 30 kali secara perlahan, sekira 1 detik tiap gerakan.

2. Latihan Badan

Saat bertarung, tubuh ayam akan mencari bergerak ke sana kemari mencari selah daerah tubuh lawan yang akan dipukulnya. Jika tubuhnya tidak biasa bergerak, ayam akan kagok dan kaku pergerakannya. Untuk itu, perlu pembiasaan agar perputaran tubuhnya lebih luwes. Caranya yaitu dengan menerapkan senam badan setiap pagi.

Teknik senam badan bisa dilakukan dengan memutar badan ayam ke arah kiri dan kanan sebanyak 30 kali. Selipkan tangan Anda ke salah satu celah sayapnya dan dorong ke sana kemari.

3. Latihan Kaki

Senam kaki atau biasa orang menyebutnya push up ayam merupakan teknik cara melatih ayam bangkok yang sudah umum di kalangan pecinta ayam aduan. Teknik latihan ini memang sangat menunjang kemampuan ayam dalam bertarung. Otot kaki dan lututnya akan terbiasa bergerak sehingga tak akan kaku saat menghadapi lawannya.

Untuk menerapkan teknik latihan ini, Anda hanya cukup menekan punggung ayam ke bawah dan ke depan sebanyak 30 kali setiap harinya. Tapi ingat, lakukan teknik ini secara rutin, karena jika tidak, hasilnya pasti akan tidak maksimal.

4. Latihan Sayap

Senam sayap atau sering pula disebut janturan merupakan teknik melatih otot otot sayap ayam bangkok agar lebih luwes bergerak. Sama seperti senam kaki, teknik cara melatih ayam bangkok ini pun sudah cukup dikenal luas.

Janturan dilakukan dengan mengangkat ayam setinggi mungkin menggunakan kedua tangan. Tangan kanan memegang dada dari belakang, dan tangan kiri memegang pangkal ekor. Lepaskan tangan kanan ke belakang secara perlahan sembari tangan kiri ikut turun ke bawah. Ayam akan mengepak-ngepakan sayapnya sehingga otot dan sendinya lebih kuat dan terbiasa bergerak.


5. Latihan Lari

Latihan lari bisa dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang menggunakan alat khusus berupa kurungan putar ada pula yang hanya menggunakan teknik sederhana. Akan tetapi, bagaimanapun caranya, latihan lari memang tetap dibutuhkan. Ini untuk melatih kemampuan otot-otot kaki dan pernapasannya.

Untuk melakukan latihan lari secara sederhana, Anda perlu menyiapkan 2 kurungan ayam dengan ukuran berbeda serta satu ekor ayam bangkok lain. Kurungan ayam yang dijadikan bahan latihan diletakan dalam kurungan kecil, sedang ayam yang akan dilatih diletakan di luarnya, kemudian kurung mereka dalam kurungan besar.

Ayam yang dilatih akan terus berlari mengelilingi kurungan kecil. Ia akan mencari selah untuk memukul ayam yang berada di dalam kurungan kecil hingga lelah. Namun, sebelum mengalami kelelahan, ambil ayam itu agar tidak mengalami stres. Biasanya sekitar 15-30 menit.

6. Latihan Renang

Latihan renang merupakan latihan yang paling menguras tenaga ayam bangkok Anda. Akan tetapi, manfaat latihan ini ternyata terbilang cukup banyak. Latihan renang bisa membuat seluruh otot di tubuh ayam menjadi kuat. Selain itu, stamina dan nafas ayam menjadi lebih panjang sehingga menunjang dalam memenangkan pertarungan yang berlangsung dalam tempo lambat.

Anda bisa melatih ayam Anda untuk berenang di bak atau di kolam biasa. Lemparkan ayam ke tengah kolam, sehingga ia berusaha untuk terus bergerak supaya tidak tenggelam. Lakukan selama maksimal 20-30 menit setiap harinya. Jangan sering-sering menerapkan cara melatih ayam bangkok menggunakan teknik renang. Cukup lakukan 2 kali saja setiap minggunya.

7. Latihan Abar

Selain melakukan latihan fisik, Anda juga perlu melatih mental ayam bangkok kesayangan Anda. Tentu akan percuma bukan jika jago bangkok Anda memiliki fisik yang kuat tapi punya mental kelas kacang. Oleh karena itu, cobalah untuk mengabar atau menggebrak ayam bangkok Anda dengan ayam bangkok milik teman. Latihan abar tidak perlu lama. Cukup satu atau dua air saja. Dan jika sudah punya jalu, baiknya jalu tersebut di plester agar aman.

Nah, itulah beberapa teknik cara melatih ayam bangkok yang bisa Anda terapkan pada ayam bangkok aduan Anda. Latihan yang dilakukan secara rutin pasti akan bermanfaat bagi peningkatan kemampuannya dalam bertarung. Selamat mencoba!

Cara Jitu Melatih Mental Ayam Bangkok Aduan

Cara Jitu Melatih Mental Ayam Bangkok Aduan


Satu hal yang dibutuhkan ayam bangkok aduan ketika hendak bertarung menuju medan laga adalah terpenuhinya kebutuhan fisik, mulai dari konsumsi, kesehatan, hingga masalah latihan fisik.

Selain itu, ayam bangkok juga membutuhkan mental kuat agar dapat menang di medan pertarungan. Oleh karena hal ini, ayam aduan haruslah mendapatkan pelatihan mental agar ia tidak minder saat ditarungkan. Akan tetapi, banyak pehobi ayam bangkok aduan yang masih bingung tentang bagaimana cara melatih mental ayam bangkok aduan yang mereka miliki. Tak sedikit di antara mereka yang salah menerapkan latihan mental, sehingga bukannya menjadi bermental juara, ayam bangkok aduan miliki mereka justru jadi bermentalnya kerupuk.

Cara Melatih Mental Ayam Bangkok Aduan

Satu-satunya cara melatih mental ayam bangkok aduan yang bisa dilakukan adalah dengan mencoba ayam jagoan Anda bertarung dengan ayam lainnya.

Latihan ini sangat diperlukan terutama oleh ayam yang akan diturunkan ke gelanggang supaya mentalnya kuat dan memberikan pengalaman tarung yang lebih kepadanya.

Cara melatih ayam bangkok yang dimaksud adalah latihan yang menggunakan sistem jajal tarung.

Latihan jajal tarung ini perlu dilakukan 30 hari sebelum bertanding. Frekuensi latihannya dapat diatur sedemikian rupa yang penting tetap disesuaikan dengan kondisi ayam. Akan tetapi, semakin banyak latihan jajal tarung yang Anda berikan pada ayam maka akan semakin baik hasil yang Anda peroleh.

Latihan mental menggunakan sistem jajal tarung dapat dilakukan 5 kali sehari. Paling sedikit adalah 7 hari sekali. Dengan demikian, dalam 30 hari masa latihan, ayam akan menerima minimal 4 sampal 7 kali latihan jajal tarung.

Adapun waktu melatih yang tepat di sore hari pada pukul 16.00 sampai 17.00. Ketika ayam sudah diberi latihan jajal tarung, maka latihan lari sudah tidak perlu diberikan lagi.

Berikut ini tips memberikan latihan jajal tarung yang dapat dilakukan untuk melatih mental ayam bangkok aduan Anda.

Jajal Tarung 1

Langkah dan cara melatih mental ayam bangkok aduan diawali dengan memberi latihan jajal tarung 1. Pada waktu latihan jajal tarung 1 tidak perlu terlalu lama. Berikan latihan 1 ronde, per ronde 10 menit. Pada waktu ini, paruh dan jalu ayam jagoan Anda dan lawannya harus dibungkus. Membungkus paruh dan jalu ayam bertujuan untuk menghindari terjadinya luka, selain juga untuk meningkatkan emosi ayam. Paruh dan jalu yang dibungkus akan membuat ayam susah untuk melakukan pukulan dan kebanyakan hanya mengeluarkan teknik-teknik yang memberikan banyak gerakan cepat sehingga sangat bagus untuk otot-otot ayam.

Jajal Tarung 2

Pada jajal tarung 2, paruh dan jalu ayam tetap dibungkus. Latihan jajal tarung 2 ini juga dilakukan 1 ronde saja.

Jajal Tarung 3 dan 4

Latihan jajal tarung 3 dan 4 ini berdurasi lebih lama, yaitu dua kali sepuluh menit alias ada dua ronde latihan. Paruh dan jalu harus masih dalam keadaan terbungkus untuk menghindari luka dan meningkatkan emosi ayam.

Jajal Tarung 5

Jajal tarung 5 adalah latihan menjelang akhir. Latihan kali ini diberikan dalam tiga ronde atau sepuluh menit kali tiga. Paruh dan jalu ayam yang Anda latih tidak lagi dibungkus. Akan tetapi, paruh dan jalu lawan masih dalam kondisi dibungkus. Pada jajal tarung 5 ini akan memperlihatkan peningkatan gaya, kecepatan dan pengalaman tarung ayam yang sedang Anda latih. Ayam tersebut akan sesuka hati melakukan pukulan- pukulan ke arah lawan yang kondisi paruh dan jalunya terbungkus. Di sinilah akan terbentuk mental tarung yang tangguh.

Mental dan rasa percaya diri ayam akan meningkat dengan baik karena terus menerus memukul lawan dengan mudah. Saat jajal tarung 5 ini, tipe ayam aduan Anda akan terlihat. Jika tipe ayam pukul bisa dipastikan rata-rata pukulannya akan mengenai tempat-tempat vital lawan. Jika tipe ayam jalu maka minimal di 5 menit pertama, beberapa tikaman sudah bersarang di tubuh lawan tarungnya.

Apabila tidak ada satupun tikaman jalu yang bersarang, berarti ayam yang Anda latih bukan tipe ayam jalu. Maka, sebaiknya jalu yang dimilikinya dipotong karena akan merugikannya bila di gelanggang harus bertemu dengan lawan lain yang memiliki jalu.

Jajal Tarung 6

Latihan jajal tarung 6 sudah seperti berada di medan laga sesungguhnya. Paruh lawan tarung sudah tidak dibungkus lagi, akan tetapi jalu lawan tetap dibungkus untuk menghindari luka. Seperti jajal tarung 5, latihan ini selama tiga ronde. Ayam aduan Anda akan merasakan bagaimana menerima patukan dan pukulan dari lawan. Ayam akan mengalami pendarahan di sekitar mukanya akibat patukan.

Istirahat Latihan

Setelah latihan jajal tarung 6 ayam harus istirahat minimal selama 5 hari. Waktu istirahat ini untuk menyembuhkan luka dan mengembalikan tenaganya. Ayam tidak perlu menerima latihan lari di sore hari akan tetapi senam pagi tetap diberikan.

Apabila di latihan jajal tarung 6 ayam mengalami banyak luka di bagian muka, maka pengobatan harus dilakukan agar luka-luka cepat kering dan sembuh. Bekas-bekas luka yang timbul secara tidak langsung memberikan nilai lebih bagi ayam, karena kulit-kulit mukanya akan semakin tebal dan lebih tidak mudah untuk terluka.

Jajal Tarung 7

Lima hari istirahat adalah waktu yang cukup untuk penyembuhan luka. Latihan jajal tarung 7 harus Anda berikan. Jajal tarung kali ini adalah jajal tarung menuju medan laga. Berikan latihan ini selama lima ronde, sepuluh menit kali lima. Apabila lawan sudah lari atau KO sebelum ronde kelima maka ayam yang Anda latih sudah berhasil. Ukuran sebaliknya, jika ayam yang Anda latih tidak mampu menyelesaikan sampai 5 ronde, bisa jadi Anda tidak perlu menurunkannya di medan laga. Anda harus mulai lagi latihan mental dan fisik dari awal untuk bisa mencetak ayam aduan juara.

Dalam melatih mental dengan sistem jajal tarung ini sebisanya lawan-lawan tanding ayam yang Anda latih memiliki teknik tarung yang berbeda-beda. Dengan demikian, pengalaman yang akan diperoleh ayam jagoan Anda akan semakin banyak. Semakin banyak jajal tarung yang diterima ayam, maka akan semakin kuat mental dan pengalaman tarungnya.

Demikian pemaparan mengenai cara melatih ayam bangkok dari sisi mentalnya. Silakan dicoba dan buktikan keampuhannya. Semoga bermanfaat!

NB : Setelah mengalami latihan mental melalui cara melatih ayam bangkok dengan sistem jajal tarung, sebelum diturunkan ke medan laga, ayam sebaiknya mendapat perawatan khusus.

Jenis Kandang Ayam Bangkok, Ukuran, dan Cara Membuatnya

Jenis Kandang Ayam Bangkok, Ukuran, dan Cara Membuatnya

Kandang merupakan sarana vital yang menunjang keberhasilan budidaya ayam bangkok. Tanpa kandang yang baik, ayam yang sudah dibesarkan akan mudah terserang penyakit, dicuri, atau mengalami masalah-masalah lain. Adapun dalam proses breeding, kandang juga berfungsi sebagai tempat hidup anakan ayam bangkok yang masih berusia muda. Berikut ini akan kami jelaskan mengenai bagaimana cara membuat kandang ayam bangkok, syarat-syarat, desain, serta ukurannya. Silakan disimak!

Kandang Ayam Bangkok

Kandang yang baik adalah kandang yang dapat menjadi tempat hidup nyaman bagi ayam bangkok dan mampu menghindarkan ayam yang dipelihara dari segala macam musibah. Untuk membuat kandang ayam bangkok yang baik, dibutuhkan lokasi ideal yang memenuhi syarat-syarat berikut:
  1. Lokasi sekurang-kurangnya berjarak minimal 5 meter dari rumah dan jauh dari kandang ayam lainnya (terutama kandang tempat budidaya ayam potong).
  2. Kontur tanah datar dan memiliki pohon pelindung yang dapat mengatur sirkulasi udara dan intensitas sinar matahati ke dalam kandang.
  3. Memiliki saluran air yang lancar sehingga saat hujan air tidak menggenangi lingkungan sekitar.
  4. Diutamakan lokasi yang banyak ditumbuh rumput. Ayam menyukai rumput sebagai makanan pengganti serat.
  5. Arah kandang menghadap sinar matahari pagi dan sejalur dengan arah angin untuk menghindari penularan penyakit dari luar.
  6. Ada baiknya bila lokasi dipagari secara permanen menggunakan semen dan batu bata. Jika anggarannya tidak ada, pagar juga bisa dibuat dari bambu atau kawat.
Nah, setelah memahami syarat lokasi kandang ayam bangkok yang ideal, selanjutnya akan kita bahas mengenai jenis-jenis kandang ayam bangkok lengkap dengan desain dan ukurannya. Silakan disimak!

1. Kandang Umbaran Satuan

Kandang umbaran satuan adalah kandang yang multifungsi. Kandang ini dapat digunakan sebagai kandang kawin, kandang umbaran, sekaligus sebagai kandang anakan usia 1,5-3 bulan. Kandang ini dibuat dari dengan ukuran ideal panjang 1,5 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 2,5 meter. Alas kandang sebaiknya berupa tanah yang dicampuri pasir. Alas yang demikian bermanfaat untuk membentuk struktur cakar dan jari-jarinya. Selain itu tambahkan pula tenggeran dari kayu untuk tempat bermainnya. Adapun secara lebih jelas, berikut ini gambar kandang umbaran untuk dapat Anda tiru desainnya.

2. Kandang Postal

Kandang ayam bangkok selanjutnya adalah kandang postal. Kandang ini dikhususkan bagi anak ayam yang baru menetas. Ukurannya lebih kecil dari kandang umbaran, yakni panjang 1 meter, lebar 0,8 meter, dan tinggi 1 meter. Ukuran kandang postal yang demikian umumnya bisa menampung 10-15 anakan ayam.

Dinding kandang ayam bangkok untuk postal bisa dibuat dari kawat dan dibagian dalamnya harus dilengkapi dengan pemanas yang terbuat dari lampu bohlam. Alasnya bisa diberi sekam padi untuk menjaga kelembaban dan diganti minimal 3 hari sekali. Berikut ini adalah gambar dari kandang postal untuk anak ayam bangkok. 

3. Kandang Tidur

Kandang tidur dibuat khusus untuk tidur malam hari. Alas kandang ini ditinggikan dengan bentuk panggung minimal 1,5 meter dari tanah untuk menghindari suhu tanah yang dingin saat malam. Gambar 3 menunjukan gambar ayam bangkok bertipe panggung. Anda bisa meniru strukturnya saat akan membuat kandang ayam bangkok Anda.

Kesemua jenis kandang ayam di atas harus dilengkapi dengan wadah pakan dan air minum. Agar bebas dari penyakit, kandang-kandang tersebut juga harus dijaga kelembabannya. Pemilihan bahan atap, pengaturan sirkulasi udara, serta sanitasi menjadi penting sebagai tahapan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan ayam bangkok dalam jangka panjang.

Demikian ulasan mengenai jenis-jenis kandang ayam bangkok lengkap dengan desain, ukuran, dan gambarnya. Semoga bisa menginspirasi pembuatan kandang untuk usaha ternak ayam bangkok yang Anda rintis. Salam!

Tips Rahasia Memilih Pakan Ayam Bangkok Aduan Berdasarkan Tipe Tarung

Tips Rahasia Memilih Pakan Ayam Bangkok Aduan Berdasarkan Tipe Tarung


Banyak botoh pemula yang tidak memahami pentingnya memilih jenis pakan yang tepat bagi ayam kesayangannya. Mereka asal saja memberi pakan pada ayam bangkok kesayangannya tanpa memperhatikan tipe bertarung dari ayam yang dimilikinya. Padahal berdasarkan pengalaman banyak botoh tua, jenis dan komposisi pakan haruslah disesuaikan dengan tipe ayam aduan yang dipelihara. Ayam tipe jalu dan ayam tipe pukul memiliki karakteristik permainan yang berbeda. Oleh karena itu, pakan yang diberikan juga harus berbeda. Adapun bagi Anda yang mungkin ingin belajar bagaimana memilih jenis pakan ayam bangkok yang sesuai dengan tipe tarung si ayam, ada baiknya Anda meluangkan sedikit waktu untuk membaca artikel berikut ini.

Pakan Ayam Bangkok Aduan

Berdasarkan tipe tarungnya, ayam dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu tipe ayam jalu dan tipe ayam pukul. Keduanya memiliki karakteristik tarung yang berbeda, oleh karena itu pakan yang diberikan juga harus disesuaikan dengan karakteristik tipe tarungnya masing-masing.

 1. Pakan Ayam Jalu

Ayam jalu adalah ayam yang dalam bertarung memiliki karakteristik memukul terus menerus tanpa mematuk. Ayam ini memukul sesering mungkin dalam waktu sesingkat-singkatnya. Oleh karena itu, faktor kecepatan sangat menentukan kemenangannya. Untuk menunjang kecepatan pukulan dan pergerakan ayam jalu, pakan mengandung tinggi protein dan rendah lemak menjadi modal utama. Selain menghasilkan tenaga yang besar, ia juga tidak menyebabkan gerakan ayam menjadi lambat.

Adapun berdasarkan pengalaman banyak botoh tua yang telah malang melintang di dunia ayam aduan, formula pakan ayam bangkok yang paling tepat diberikan pada ayam tipe jalu adalah pakan dengan komposisi yang bisa dipakai adalah 2 kg konsentrat ayam petelur dan 8 kg bekatul atau dedak.

Formula tersebut adalah menu makanan pokok yang harus diberikan dengan dicampur air. Dalam kadar sedikit, Anda juga dapat memberi jagung, beras merah, atau gabah sebagai suplemen. Sebaiknya, setiap hari ayam dijemur di atas alas pasir yang ditaburi pecahan batako. Pecahan batako tersebut akan ditelan ayam sebagai sumber kalsium yang dapat menguatkan tulang-tulangnya.

2. Pakan Ayam Pukul

Ayam pukul adalah ayam yang dirancang untuk menang dalam ronde panjang. Untuk dapat mengoptimalkan performa dan daya gebraknya dalam durasi yang lama, menu pakan yang dapat diberikan adalah menu yang tinggi protein dan tinggi karbohidrat.

Adapun menu dengan karakteristik tersebut dapat kita buat dengan komposisi 5 kg jagung halus, 2 kg dedak, dan 3 kg konsentrat ayam petelur. Formula tersebut hanya digunakan pada ayam yang dipelihara secara semi intensif atau ekstensif. Jika Anda memelihara secara intensif, Anda harus menambahkan 1 ons susu bayi pada formula di atas. Formula tersebut hanya dapat digunakan selama 14 hari berturut-turut. Lebih dari 14 hari harus diselingi makanan lain selama beberapa hari kemudian.

Demikian uraian mengenai cara memilih jenis pakan berdasarkan tipe tarung ayam bangkok aduan. Pakan mempengaruhi terbentuknya fisik prima yang menentukan kekuatan, kecepatan gerakan, dan faktor penting lain dalam memperoleh kemenangan. Oleh karena itu, ubahlah komposisi pakan ayam bangkok aduan Anda sesuai dengan uraian di atas mulai dari sekarang.

Kenali Jenis-Jenis Ayam Bangkok Berdasarkan Katuranggan

Kenali Jenis-Jenis Ayam Bangkok Berdasarkan Katuranggan

Dalam pemamaan katuranggan, warna bulu dianggap bisa mempengaruhi bagaimana suatu jenis ayam bangkok dalam menjalani pertarungan di medan laga. Pemahaman ini dipercaya oleh banyak botoh ayam dan diyakini sebagai suatu kebenaran. Salah satu hal yang membuat pemahaman katuranggan ayam dipercaya adalah karena warna bulu ayam bisa mempengaruhi mental ayam lawan ketika bertarung. Benarkah pemahaman ini bila ditinjau dari sisi logis? Apa saja jenis-jenis ayam bangkok berdasarkan warna bulunya? Bagaimana kelebihan dari jenis ayam bangkok yang berbulu wiring kuning, taduang atau hitam, bangkeh, serta warna bulu ayam lainnya? Simak pemaparan berikut untuk mendapatkan semua jawabannya! Selamat membaca!

Katuranggan Jenis Ayam Bangkok dari Warna Bulu

Warna bulu memang bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi berkelas atau tidaknya suatu ayam bangkok. Akan tetapi, bulu dengan warna yang indah sering kali menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pemiliknya. Bulu ayam bangkok bahkan acap menjadi standar kualitas dan nilai harga. Berikut ini adalah beberapa jenis ayam bangkok berdasarkan warna bulunya dalam ilmu katuranggan.

1. Ayam Wiring

Ayam wiring adalah jenis ayam bangkok dengan warna bulu hitam dengan rawis kuning kemerahan pada bagian ekor dan lehernya. Ayam wiring dibedakan menjadi 2 jenis yaitu ayam wiring kuning dan ayam wiring galih. Ayam wiring kuning adalah ayam wiring dengan ayam dengan warna dominan rawis kuning keemasan serta mempunyai paruh dan kaki yang juga berwarna kuning. Ayam wiring galih adalah ayam dengan rawis yang warnanya cenderuh merah-merah tuah kecoklatan. Perlu diketahui bahwa ayam wiring merupakan ayam kelas satu dalam katuranggan ayam bangkok. Oleh karena itu, sering kita jumpai ayam dengan bulu wiring akan dijual dengan harga yang sangat tinggi.

2. Ayam Hitam atau Taduang

Setelah ayam wiring, jenis ayam bangkok selanjutnya adalah ayam hitam atau ayam taduang. Ayam ini mempunyai karakteristik bulu dan rawis serta paruh, mata, dan kakinya berwarna hitam. Ayam hitam sering dipercaya mempunyai tuah. Kesaktian dalam bertarung pada ayam hitam bisa muncul tanpa diduga duga. Akan tetapi tidak semua ayam hitam (taduang) memiliki sifat yang demikian. Semuanya tergantung pada pulung si pemiliknya.

3. Ayam Bangkeh

Ayam bangkeh adalah jenis ayam bangkok dengan bulu kuning kemerahan baik pada rawis maupun pada bulu utamanya. Dalam katuranggan, ayam bangkeh dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu ayam bangkeh api dan ayam bangkeh emas. Ayam bangkeh api adalah ayam bangkeh dengan warna bulu kuning gelap kemerahan, sedangkan ayam bangkeh emas adalah ayam bangkeh dengan warna bulu kuning keemasan.

4. Ayam Kanso Atau Kelabu

Selanjutnya adalah ayam Kanso atau ayam kelabu. Jenis ayam bangkok ini memiliki bulu dengan warna dasar abu-abu. Dibedakan menjadi 2 jenis juga, yaitu ayam kanso monyet dan ayam kanso api. Ayam kanso monyet adalah ayam dengan rawis abu-abu kehitaman (gelap), sedangkan ayam kanso api adalah ayam kanso dengan rawis berwarna kuning kemerah-merahan.

5. Ayam Kuriak atau Jali

Ayam kuriak adalah jenis ayam bangkok dengan warna bulu campuran. Artinya bulu ayam ini bisa merupakan perpaduan dari berbagai warna, misalnya hitam, putih, atau warna-warna lainnya. Adapun dalam dunia ayam adu, ayam kuriak sangat jarang ditemui. Oleh karena kelangkaannya, ayam ini juga sering dijual dengan harga mahal.

6. Ayam Kinantan Atau Putih

Terakhir adalah ayam kinantan. Jenis ayam bangkok ini memiliki bulu dengan warna utama putih. Warna tersebut bahkan juga menjadi warna sisik kaki, paruh, hingga matanya. Ayam kinantan dianggap memiliki tuah yang tanpa ampun. Bila sedang hoki, pemiliknya bisa mendapat ayam kinantan yang benar-benar jago di medan tempur.

Nah, demikianlah jenis-jenis ayam bangkok berdasarkan warna bulunya dalam ilmu katuranggan. Masuk dalam jenis ayam manakah ayam bangkok milik Anda? Semoga bermanfaat.

Saturday, June 10, 2017

Cara Ampuh Melatih Nafas Ayam Bangkok Tarung agar Panjang dan Tahan Lama

Cara Ampuh Melatih Nafas Ayam Bangkok Tarung agar Panjang dan Tahan Lama

Sebaik apapun teknik tarung, seberapapun keras pukulan, dan sekuat bagaimanapun mental ayam bangkok yang kita miliki, jika ia tak punya nafas yang panjang, kemungkinan untuknya bisa menjadi ayam jawara yang selalu menangan di setiap medan laga, bisa diprediksi mungkin tidak ada.

Nafas ayam yang panjang adalah modal awal dari stamina yang tangguh bagi ayam aduan untuk dapat memberikan performa terbaiknya di setiap perjalanan pertandingan. Tanpa nafas yang panjang, ayam akan mudah lelah. Ia hanya akan bertarung cantik di awal laga, dan terseok-seok menadah pukulan lawan di akhir pertandingan sehingga akan kalah dengan mudah tanpa perlawanan.

Melatih Nafas Ayam Bangkok

Menyadari bahwa nafas panjang adalah modal utama bagi ayam juara, maka di kesempatan kali ini saya akan membagikan pengalaman saya tentang bagaimana cara melatih nafas ayam bangkok supaya panjang dan tahan lama.

Latihan-latihan ini saya sudah buktikan dan lebih efektif jika diterapkan bersama dengan pemberian jamu ayam bangkok untuk nafas panjang yang resepnya sudah saya bahas pada artikel sebelumnya. Nah, berikut ini langsung saja kita bahas satu persatu cara melatih nafas ayam bangkok tersebut!

1. Latihan Lari

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk melatih nafas ayam bangkok agar panjang adalah dengan memberikan latihan lari. Latihan lari yang rutin sangat efektif dalam membangun stamina sekaligus nafas ayam aduan kita.

Latihan ini dilakukan dengan bantuan ayam untulan. Caranya yaitu ayam untul dibawa berlari untuk memancing ayam yang dilatih mau bertarung. Setelah ayam yang dilatih berani, ayam untul ditarik ke belakang agar ayam yang dilatih mengejarnya. Pelatih bisa saja membawa ayam untul berlari agar dikejar oleh ayam yang akan dilatih. Akan tetapi, pelatih harus hati-hati agar jangan sampai terkena patukan atau pukulan ayam yang dilatih.

Sering saya alami, kerena terlalu emosi akibat tidak dapat menyentuh ayam untul sebagai pemancing, ayam yang dilatih pun melampiaskan emosinya kepada pelatihnya. Biasanya kaki orang yang membawa untul akan dihajar dan dipukul bertubi-tubi.

2. Kliter

Untuk memudahkan dalam latihan lari, kita juga dapat menerapkan latihan yang orang Jawa biasa menyebutnya dengan istilah kliter. Kliter adalah cara membuat ayam berlari mengitari kurungan ganda yang di dalamnya diberi ayam. Ayam yang ditempatkan di dalam kurungan dalam dapat berupa ayam dara atau babon, ayam jantan untul, atau bisa calon jagoan yang sedang dalam proses latihan.

Selain berfungsi menguatkan pernafasan, latihan ini juga bermanfaat memperkuat otot kaki, keberanian, dan semangatnya. Latihan kliter ini dapat dilalui oleh ayam antara 1-2 jam setiap harinya.

3. Bertarung di bawah terik matahari

Latihan bertarung di bawah terik matahari juga dapat melatih napas ayam. Ini disebabkan latihan di lingkungan yang agak ekstrim akan memperkuat stamina ayam. Bila napasnya bagus saat bertarung di bawah terik matahari, maka ayam tidak akan terkejut saat diikutkan ke arena laga. Napasnya akan bagus sehingga tidak tersengal-sengal menjalani pertarungan.

Lama latihan di bawah terik matahari ini cukup sekitar 15 menit yang dilakukan seminggu sekali. Pertarungan dilakukan dengan ayam yang sudah berpengalaman atau ayam lain yang juga dalam proses latihan. Hanya saja, jika ayam yang digunakan adalah ayam yang sudah bertaji, sebaiknya tajinya dibungkus agar tidak saling melukai.

Sebelum ditarungkan di bawah sinar matahari, ayam perlu diberi pakan nasi putih sebanyak satu genggam, kemudian dimandikan. Setelah dilap, kedua ayam ditarungkan. Selesai ditarungkan, ayam dimandikan lagi dan dijemur.

4. Renang

Latihan renang pada ayam sebetulnya lebih bertujuan untuk membuat ayam memiliki keseimbangan otot di seluruh tubuhnya. Kendati demikian, selain tujuan tersebut latihan renang juga memberikan beberapa manfaat. Salah satunya yaitu membuat nafas ayam menjadi lebih panjang.

Renang membuat ayam selalu berusaha mengatur nafasnya agar tidak mudah loyo dan dapat menggerakan badannya supaya tidak tenggelam. Jika latihan renang dilakukan secara rutin 2 kali seminggu, akan banyak sekali manfaat yang dapat Anda peroleh.

Nah, itulah beberapa cara melatih nafas ayam agar panjang dan tahan lama. Silakan diterapkan teknik-teknik di atas secara rutin agar ayam kesayangan Anda bisa memiliki nafas yang panjang dan stamina yang kuat. Semoga bermanfaat!

Resep Obat Ayam Ngorok Tradisional yang Paling Mujarab

Resep Obat Ayam Ngorok Tradisional yang Paling Mujarab

Ayam ngorok merupakan salah satu masalah yang dapat terjadi karena adanya inveksi bakteri pada sistem pernafasan ayam kesayangan kita. Ngorok pada ayam menyebabkan ketangguhan ayam aduan menjadi menurun. Ia akan mudah lelah karena sulit bernafas akibat lendir yang terdapat dalam kerongkongan menghalangi keluar masuknya udara.

Ngorok harus segera ditangani melalui pengobatan khusus untuk mencegah terjadinya masalah-masalah kesehatan lainnya pada ayam kesayangan kita. Pengobatan ayam ngorok dapat dilakukan secara alami menggunakan resep obat ayam ngorok tradisional atau juga dapat menggunakan obat-obatan dari toko obat. Nah, pada artikel ini akan kita bahas tentang pengobatan ayam ngorok menggunakan resep tradisional saja. Silakan disimak.

Resep Obat Ayam Ngorok Tradisional

Bukan hanya kita, pehobi ayam aduan tempo dulu ternyata juga sering menemukan masalah ngorok pada ayam aduan kesayangannya. Kendati demikian, mereka tidak terlalu menganggap serius salah satu penyakit ayam aduan ini karena mereka sudah punya resep ampuh untuk mengobatinya.

Resep obat ayam ngorok tradisional yang mereka pakai secara turun temurun masih terus digunakan oleh pehobi ayam generasi selanjutnya, meskipun tidak semua orang saat ini mengetahui varian apa saja yang dapat digunakan sebagai obat ayam ngorok tradisional tersebut. Menyadari hal tersebut, berikut ini saya telah merangkum berbagai resep obat ayam ngorok tradisional yang ampuh untuk menjadikan ayam aduan kita sehat dan terbebas dari masalah ngorok.

1. Daun Sirih

Salah satu obat ayam ngorok yang paling tenar dan banyak diketahui pehobi ayam saat ini adalah daun sirih. Resep ini dibuat dengan merebus 5 helai daun sirih –daun sirih merah lebih bagus- dalam 1 gelas air bersih. Kemudian air rebusan tersebut disaring dan campurkan air perasan dari 1 buah jeruk nipis ke dalamnya. Obat tradisional ini lalu diminumkan pada ayam yang ngorok ketika masih hangat. Dosis yang digunakan adalah 2 kali sehari, setiap pagi dan sore.

2. Bawang Putih

Bawang putih juga tergolong obat ayam ngorok tradisional yang sudah banyak diketahui kemujarabannya dalam meredakan masalah pernapasan ayam. Bawang putih yang diparut, kemudian diambil sarinya, untuk kemudian diminumkan pada ayam yang menderita sakit ngorok. Selain mengobati ngorok, sari bawang putih yang diminumkan pada ayam juga dipercaya berguna sebagai obat cacing dan obat untuk meningkatkan nafsu makan ayam aduan.

3. Getehan

Pehobi ayam aduan daerah Pantai Utara Jawa sering menggunakan tanaman getehan untuk mengobati masalah ngorok pada ayamnya. Tanaman getehan sendiri adalah sejenis tanaman perdu yang tumbuh di semak belukar. Buahnya merah dan berdaun lebar seperti ditampilkan pada gambar di atas.

Obat ayam tradisional yang satu ini sangat ampuh dan mujarab sekali. Ketika sore diberikan, ngorok pada ayam akan sembuh di pagi harinya. Kendati demikian, tanaman yang satu ini cukup sulit ditemukan, sehingga kita tidak bisa mengandalkan ia sepenuhnya.

Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat ngorok adalah buahnya. Buah yang sudah matang (berwarna merah) ditumbuk kemudian diambil sarinya untuk kemudian diminumkan pada ayam yang sakit. Jika tidak langsung sembuh, ulangi pemberian ramuan ini setiap 1 hari sekali, saat malam hari.

Nah, itulah 3 resep obat ayam ngorok tradisional yang saya ketahui, jika Anda tahu jenis obat tradisional lainnya yang bisa digunakan untuk mengobati ngorok pada ayam, saya harap Anda mau membagi informasinya melalui kolom komentar di bawah ini.

Update 16 Mei 2016!!!

Di musim peralihan dari penghujan ke kemarau ini, serangan ngorok pada ayam bangkok di peternakan saya sangat luar biasa parah. Semua ayam di kandang, ngorok dengan tingkat yang berbeda-beda. Pengobatan dengan ramuan tradisional daun sirih dan bawang putih tidak menunjukan hasil yang memuaskan.

Saya pun kemudian menguji coba obat sederhana untuk menanggulangi penyakit serius ini. Obat tersebut adalah Bodrex Flu dan Batuk. Hasilnya luar biasa. Tak pernah saya bayangkan sebelumnya. Ayam bangkok ngorok yang ada di kandang saya berangsur-angsur sembuh. Silakan coba trik ini! Berikan 1 butir saja setiap hari hingga ayam Anda sembuh! Saya pastikan manjur!

12 Ciri Kaki Ayam Bangkok Jawara yang Wajib Diketahui

12 Ciri Kaki Ayam Bangkok Jawara yang Wajib Diketahui


Memilih ayam bangkok berkualitas memang bukan perkara mudah. Ada banyak pertimbangan yang perlu dilakukan untuk menentukan layak tidaknya seekor ayam dipelihara dan dijadikan jagoan. Selain dapat dilihat langsung dari gaya dan teknik bertarungnya, ayam bangkok berkualitas juga dapat diidentifikasi langsung dari beberapa ciri kenampakan fisik dan katuranggannya, misalnya dari kaki ayam bangkok tersebut.

Kaki Ayam Bangkok

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang ciri-ciri kaki ayam bangkok berkualitas yang layak menjadi indikator dalam mempertimbangkan dan memilih ayam terbaik untuk dijadikan jagoan laga. Indikator kaki ayam bangkok berkualitas yang dapat digunakan misalnya bentuk paha, lutu, jari, sisik, tulangan, tumit, pergelangan kaki, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, silakan disimak dan diperhatikan dengan seksama pembahasan berikut ini!

 1. Bentuk Paha

Ayam bangkok kelas jawara umumnya memiliki paha yang bentuknya pipih atau gepeng jika dilihat dari depan. Bentuk paha yang menyerupai paha belalang ini menunjang ayam bangkok agar luwes dalam bergerak dan melakukan manuver serangan dan pukulan di udara. Sebaliknya, kaki ayam bangkok dengan paha membulat umumnya akan sulit bergerak dan memiliki pukulan dengan teknik yang monoton.

2. Otot Paha

Paha yang gepeng memang merupakan salah satu ciri kaki ayam bangkok berkualitas, namun bukan berarti otot dari paha tersebut harus kecil. Otot paha ayam bangkok yang berkualitas haruslah padat, besar dan kuat. Otot yang demikian umumnya terlihat nongol jika paha dilihat pangkalnya dari samping. Otot paha ayam yang besar sangat menunjang kekuatan ayam dalam bermanuver. Bila Anda ingin memiliki ayam dengan otot paha yang besar, Anda bisa melakukan latihan lari dan berenang serta teknik latihan lainnya yang dapat Anda baca di artikel ini.

3. Lutut Kaki

Bagian kaki ayam bangkok yang satu ini memang jarang diperhatikan oleh para pehobi ayam ketika akan memilih atau membeli ayam bangkok kesayangannya. Padahal lutut sangat menopang ayam bangkok saat melakukan gerakan melompat. Lutut kaki ayam bangkok yang terlihat sedikit menekuk ketika sedang berdiri umumnya akan mampu membuat ayam bangkok melompat lebih tinggi. Selain itu, lutut yang demikian juga dapat membantu meluweskan gerakan ayam dalam menghindari pukulan lawan.

4. Warna Kaki

Warna kaki juga bisa menjadi salah satu ciri ayam bangkok berkualitas. Ayam bangkok istimewa umumnya memiliki warna kaki tembus yang sama dengan warna paruh dan warna yang mengitari kornea matanya. Warna kaki ayam yang tembus umumnya menjadi penanda bahwa ayam tersebut memiliki tingkat fokus yang tinggi, kepercayaan diri yang baik, dan bermental tangguh.

5. Ukuran Kaki

Ukuran kaki ayam bangkok berkelas umumnya akan sebanding dengan ukuran badannya. Tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar. Kaki yang lebih besar dari ukuran badannya akan membuat ayam mengalami kesulitan saat bergerak, sedangkan kaki yang lebih kecil dari ukuran badannya akan sangat riskan jika beradu dengan kaki lawan yang berukuran lebih besar.

6. Pergelangan Kaki

Ukuran pergelangan kaki ayam juga bisa menjadi indikator tingkat kekuatan pukulannya. Pergelangan kaki bagian bawah yang ukurannya lebih besar dari bagian tengah dan bagian atas umumnya akan menghasilkan pukulan yang kuat. Prinsipnya sama seperti tongkat pemukul bola kasti, semakin besar di bagian ujungnya, semakin jauh bola akan terlempar.

7. Bentuk Tulangan Kaki

Ada 2 jenis bentuk tulangan kaki, yaitu bentuk membulat dan bentuk persegi (lekukan terlihat jelas). Kedua jenis bentuk tulangan ini sebetulnya tidak bisa menjadi patokan kekuatan pukulan ayam, karena mereka memiliki kelebihannya masing-masing. Tulangan ayam yang membulat seperti batang rotan umumnya akan menghasilkan pukulan yang menyakitkan lawan, sedangkan tulangan yang berbentuk persegi akan terlihat sangar dan keras.

8. Bentuk Jari

Jari ayam yang panjang, agak kecil, dan meruncing akan menghasilkan luka yang dalam dan pedih saat mengenai wajah atau kepala ayam lawan. Sedangkan ayam dengan jari pendek, membulat dan ukurannya besar tidak akan efektif melukai bagian tubuh lawan. Oleh karena itu pastikan ciri kaki ayam bangkok berkualitas satu ini juga menjadi perhatian khusus bagi Anda.

9. Tumit Kaki

Telapak kaki atau tumit ayam bangkok yang tebal berdaging tidak akan menghasilkan pukulan yang menyakitkan, sama seperti pukulan orang yang menggunakan sarung tinju. Oleh karena itu, jangan pernah memilih ayam dengan kenampakan tumit yang demikian.

10. Jenis Sisik Kaki

Sisik kaki ayam bangkok ada 2 jenis, yaitu sisik kering dan sisik basah. Sisik kering yang umumnya tampak mengkerut akan sangat membantu ayam bangkok dalam menghindari kesakitan saat mengalami benturan, sedangkan sisik basah tidak efektif digunakan sebagai tameng tulangan kaki. Akan tetapi, Anda tidak perlu mengkhawatirkan ciri sisik ini, karena sisik basah bisa berubah menjadi keras ketika usia ayam bangkok semakin menua atau karena beberapa perlakuan tertentu.

11. Susunan Sisik

Sisik kaki dan jari ayam bangkok yang tersusun rapi merupakan pertanda syaraf motorik dan aliran darah di bagian kaki ayam berfungsi dengan baik. Ini memungkinkan ayam dapat bergerak dengan lancar, serasi, dan tidak kagok ketika menghadapi lawannya di kalangan. Lebih lengkap mengenai ciri sisik kaki ayam bangkok yang baik, Anda bisa membaca katuranggannya di link ini.

12. Taji

Taji merupakan alat tarung utama bagi ayam bangkok tipe pukul. Ayam bangkok super umumnya memiliki taji yang letaknya agak sedikit ke bawah mendekati daerah sekitar pangkal tumit. Antara taji kiri dan kanan juga harus seimbang letaknya. Selain itu, akan lebih baik lagi jika letak kedua taji tersebut segaris dengan jari belakang. Taji dengan kriteria ini akan lebih efektif untuk mengenai pukulan lawan, tentunya jika ditunjang dengan teknik permainan yang baik.

Nah, demikianlah beberapa ciri kaki ayam bangkok jawara yang dapat menghasilkan pukulan mati. Semoga pembahasan ini dapat dengan mudah dimengerti dan dapat dijadikan pedoman bagi Anda dalam memilih ayam bangkok kesayangan Anda. Semoga bermanfaat. Salam pecinta ayam bangkok!

7 Ciri Ayam Bangkok Tarung dengan Pukulan Mematikan

7 Ciri Ayam Bangkok Tarung dengan Pukulan Mematikan

Seekor ayam bangkok aduan disegani karena kemampuan memukulnya. Selain kemampuan bertahan, kemampuan pukulan juga merupakan modal awal yang musti dimiliki ayam aduan juara yang ingin memenangkan setiap perang gebrak di gelanggang. Adapun dalam praktiknya, kita bisa melihat bagaimana teknik bertarung dan jenis pukulan yang dimiliki suatu ayam ketika ia tengah bertanding. Namun, dari pengalaman para botoh yang telah terasah, mengetahui apakah suatu ayam bangkok memiliki pukulan yang baik atau tidak, cukup dapat dilihat dari ciri-ciri khusus pada postur tubuhnya. Ciri-ciri ayam bangkok dengan pukulan mematikan tersebutlah yang akan dibahas pada artikel berikut ini.

Ciri Ayam Bangkok dengan Pukulan Mematikan

Ayam bangkok yang memiliki pukulan mematikan pasti membutuhkan postur tubuh yang proporsional. Modal tersebut diperlukan untuk menciptakan pukulan kuat yang tepat sasaran mengenai bagian vital tubuh lawan. Secara lebih khusus, yang dimaksud dengan postur tubuh proporsional pada ayam dengan pukulan mematikan dapat dicirikan oleh bentuk badan, ukuran dan bentuk tulang, posisi badan, bentuk cakar, bentuk kaki, leher, dan bulunya.

 1. Bentuk Badan

Ayam dengan pukulan mematikan umumnya mempunyai bentuk badan yang bulat dan agak panjang. Bentuk badan seperti ini umumnya dapat menampung jumlah otot yang lebih banyak. Otot yang kuat pada ayam tersebut juga dicirikan dengan tekstur dagingnya yang seperti karet. Anda bisa menyentuh dan menarik otot pahanya untuk mengetahui seberapa kuat dan mematikan pukulan ayam bangkok aduan Anda.

2. Ukuran dan Bentuk Tulang

Tulang adalah organ gerak yang tak bisa dilupakan begitu saja. Tulang juga menunjang kekuatan pukul pada ayam aduan. Ayam aduan dengan pukulan kuat umumnya dicirikan oleh oleh ukuran tulang yang besar dan bentuknya bulat. Lihat pada bagian tulang kakinya dan Anda akan tahu seberapa kuat dan mematikannya pukulan dari ayam aduan Anda.

3. Posisi Badan

Posisi badan menentukan dalam menciptakan suatu pukulan yang mematikan. Dari pengalaman para botoh, ayam yang memiliki posisi badan bersudut 90 derajat sehingga punggungnya agak lurus, umumnya punya lebih banyak kesempatan untuk menyerang. Jadi jangan lupakan ciri yang satu ini.

4. Cakar dan Jari

Cakar dan jari yang kuat memegang peran penting dalam menciptakan pukulan yang dahsyat dan menimbulkan luka. Perhatikanlah ayam-ayam aduan yang spesifikasinya menjadi ayam pukul. Lihat bentuk cakar atau jari tengahnya. Ayam pukul trah juara umumnya memiliki jari tengah melengkung atau bengkok ke dalam.

5. Bentuk Kaki

Bentuk dan sudut kaki yang tepat akan menjadi modal awal bagi terciptanya gontayan kuat saat ayam memukul. Jika Anda melihat ayam dengan bentuk kaki agak siku bila diangkat, dapat dipastikan bahwa ayam tersebut adalah ayam trah juara, terutama jika dipadukan dengan keenam ciri ayam dengan pukulan mematikan lainnya.

6. Bentuk Leher

Bentuk leher yang besar dan rapat merupakan ciri ayam aduan dengan pukulan mematikan. Leher yang demikian menunjukan bahwa ayam tersebut memiliki otot-otot leher yang kuat. Otot leher yang kuat mencirikan otot tubuhnya juga kuat. Untuk urusan otot, Anda bisa melatih ayam aduan Anda dengan latihan-latihan fisik tertentu.

7. Bulu Lebat

Ciri ayam bangkok dengan pukulan mematikan adalah bulu yang lebat. Bulu terutama di bagian sayap adalah amunisi utama untuk memenangkan duel udara.  Bulu yang lebat memungkinkan ayam aduan Anda lebih dapat bervariasi dalam menciptakan manuver-manuver tak terbendung saat ia tengah bertanding.

Nah, demikianlah beberapa ciri ayam bangkok dengan pukulan mematikan. Ayam dengan kondisi tubuh seperti tersebut di atas, ketika ditandingkan pasti akan dengan mudah mengempur lawan. Selain menunjukan ciri pukulan yang mematikan, postur tubuh tersebut juga dipastikan akan kuat menahan gempuran lawan.

Inilah Jenis Ayam Bangkok Termahal Harga hingga 250 Juta Rupiah

Inilah Jenis Ayam Bangkok Termahal Harga hingga 250 Juta Rupiah


Bagi pehobi ayam bangkok yang sudah mendarah daging, masalah uang sering kali bukan menjadi hambatan untuk bisa memiliki seekor ayam petarung yang mampu menang dalam setiap kali berlaga.

Biaya perawatan ayam bangkok mulai dari anakan hingga siap tarung yang tinggi, atau harga ayam bangkok termahal di dunia sekalipun dianggap sebagai tantangan tersendiri bagi mereka. Salah satu contoh yang bisa ditemukan misalnya seperti pada kasus ayam bangkok termahal yang akan dijelaskan pada artikel ini.

Ayam Bangkok Termahal

Berdasarkan pengalaman dan kejadian yang saya alami sendiri, saya menemukan bahwa harga ayam bangkok memang sangat bervariasi, tergantung dari bagaimana kemampuan bertarungnya di medan laga.

Ada ayam bangkok yang dihargai murah, namun tak sedikit pula yang dihargai dengan sangat mahal. Contoh dari ayam bangkok termahal tersebut misalnya pada ayam dengan nama-nama berikut.

1. Rambo (93 Juta)

Rambo adalah nama ayam bangkok lokal milik seorang botoh tua di daerah Purwokerto, Jawa Tengah. Meski perawakannya kecil dan dari segi fisik bisa dikatakan tak meyakinkan, namun ketika ditarungkan, rambo mampu mengalahkan ayam-ayam juara gelanggang tidak lebih dari 2 air (ronde). Pukulannya yang sering tepat mengenai saraf lawan membuat ia dianugerahi beberapa penghargaan. Terakhir kali, ayam bangkok juara asal Purwokerto ini dijual oleh pemiliknya dengan harga 93 juta rupiah. Harga tersebut membuat rambo masuk nominasi ayam bangkok termahal yang pernah dijualbelikan di Indonesia.

2. Gundul (75 Juta)

Sesuai namanya, ayam bangkok ini memiliki kepala yang gundul. Darah ayam impor asli Thailand yang mengalir ditubuhnya membuat ia begitu gesit saat ditarungkan. Dalam berlaga, ia seringkali mengalah di ronde awal untuk menguras habis tenaga lawannya dan baru dironde kedua ia menggempur dengan membabi buta setiap bagian vital dari kepala lawan tarungnya. Gaya bertarung yang demikian membuat gundul tak pernah terkalahkan. Terakhir kali ia dijual seharga 75 juta rupiah kepada salah seorang botoh tua di Talang Jawa, Lampung Selatan. Saat ini gundul sudah mati karena usia, kendati begitu, keturunan gundul sudah banyak diternakan dan memiliki sifat dan gaya tarung yang hampir sama dengan bapaknya.

3. Brumbun (75 Juta)

Brumbun ialah ayam bangkok blorok madu lokal yang dimiliki oleh seorang pehobi di daerah Blitar, Jawa Timur. Perawakannya yang besar, tulangnya yang kuat, serta bagian-bagian fisik lain dari tubuhnya yang sangat persis dengan katuranggan ayam bangkok juara memang sangat mendukung kemahirannya saat berlaga. Saat ini Brumbun telah pensiun dari medan laga. Ia dijadikan indukan oleh pemiliknya untuk menghasilkan keturunan-keturunan unggul selanjutnya. Sempat ditawar seharga 75 juta rupiah oleh seorang botoh asal Bali membuat brumbun menjadi salah satu kandidat ayam bangkok termahal di dunia.

4. Ireng (80 Juta)

Sesuai dengan namanya, ayam bangkok termahal satu ini memiliki bulu yang hitam pekat di sekujur tubuhnya. Ia merupakan ayam bangkok import yang sengaja didatangkan langsung dari Thailand. Tubuhnya kokoh dan kuat, daya tahan terhadap pukulan begitu menakjubkan, sedang serangan jalunya tak bisa dianggap remeh. Ireng adalah turunan dari ayam pemenang champion di Thailand. Untuk mendatangkannya ke Indonesia, seorang botoh asal Jambi merogoh kocek senilai 80 juta rupiah.

5. Jalak (120 Juta)

Jalak adalah ayam lokal berules wido. Dari sisi penampilan fisik, ia memang tidak begitu meyakinkan sehingga bisa masuk dalam kategori ayam bangkok termahal di dunia. Akan tetapi, jika Anda melihat bagaimana ia bertarung dan caranya membuat lawan bertekuk lutut saya yakin Anda akan terheran-heran. Jalak bahkan telah berhasil menumbangkan 7 ayam bangkok import dan 2 ayam saigon. Catatan suksesnya itu membuat ayam yang pernah ditawar seharga 120 juta ini dipercaya memiliki tuah pukulan mematikan.

6. Brajamusti (250 Juta)

Ini adalah ayam yang luar biasa di dunia. Pukulan yang dimilikinya persis sama seperti ajian brajamusti yang tersohor di seluruh pelosok nusantara. Jika sudah diturunkan di medan laga, tak butuh waktu 1 ronde (air), brajamusti sudah pasti mampu membuat KO lawannya. Terakhir ia ditawar sehargan 250 juta rupiah. Namun oleh pemiliknya yang berasal dari Lampung Selatan harga itu masih dikata terlalu murah untuk ayam juara sekelas brajamusti.

Perlu diketahui bahwa brajamusti pernah menyabet juara 1 di arena champion ayam laga yang ditarungkan di Thailand. Semenjak kemenangan itu, brajamusti ditawar dengan harga yang lebih tinggi lagi.

Nah, itulah beberapa ayam bangkok termahal di dunia yang tercatat dalam sejarah ayam bangkok Indonesia. Mahalnya harga ayam-ayam diatas tentu sudah dapat menjadi gambaran bagaimana kebuasan mereka ketika tarung di medan laga. Semoga suatu saat kita bisa mencetak ayam-ayam juara seperti mereka. Salam.

Resep Jamu Ayam Bangkok Rahasia para Botoh Terbongkar!

Resep Jamu Ayam Bangkok Rahasia para Botoh Terbongkar!


Ayam bangkok aduan memang membutuhkan perhatian yang ekstra. Bukan hanya perhatian terhadap jenis dan jumlah pakan, kandang, atau faktor keamanan, melainkan juga perhatian pada stamina dan kelihaiannya dalam bertarung. Stamina yang baik memang bisa dihasilkan dari konsumsi pakan yang baik. Akan tetapi, ia masih perlu tambahan suplemen untuk memperkokoh staminanya. Salah satu cara memperkokoh stamina ayam bangkok aduan misalnya dengan memberinya jamu dari bahan-bahan herbal. Berikut ini, kita akan membahas tentang beragam jenis jamu ayam bangkok, resep, serta cara-cara membuatnya. Silakan disimak bia Anda ingin ayam aduan Anda tangguh di gelanggang tempur.

Jamu Ayam Bangkok

Sekarang ini, para pehobi ayam dimanjakan dengan hadirnya beragam produk jamu khusus ayam yang dijajakan di ploutry shop langganannya. Penggunaan jamu-jamu kemasan tersebut tentu lebih mudah karena mereka tidak harus repot-repot menyiapkan bahan-bahan dan meramu jamu sendiri. Akan tetapi, membuat jamu sendiri sering kali memberikan kepuasan khusus. Selain kita bisa memastikan kualitasnya, penggunaan jamu ayam bangkok yang dibuat sendiri di rumah juga bisa menguatkan ikatan batin antara si ayam bangkok aduan dengan Anda selaku pemiliknya.

Berdasarkan tujuan penggunaanya, jamu untuk ayam bangkok aduan ada macam-macam jenisnya. Ada jamu yang dikhususkan untuk meningkatkan stamina sebelum diadu, menambah tenaga kala ayam sedang lesu, jamu pemanjang nafas, pemulih kekuatas pasca berlaga, dan ada pula jamu kebal yang dikhususkan sebagai penangkal penyakit di musim hujan. Resep dan cara membuat masing-masing jenis jamu tersebut akan dibahas sebagai berikut.

1. Jamu untuk Ayam Bangkok sebelum Diadu

Pemberian jamu ayam bangkok ini ditujukan untuk meningkatkan stamina si ayam sebelum diturunkan di gelanggang tempur. Untuk membuatnya, sediakan 5 lembar daun jeruk purut, 2 ruas jahe berukuran ibu jari, 2 ekos lele panggang, 2 ons daging kambing, 2 batang lidah buaya, 2 butir kuning telur, serta daun kacang dan garam secukupnya. Cara membuatnya yaitu
  1. Potong jahe, daun jeruk purut, daun kacang, dan lidah buaya menjadi ukuran kecil.
  2. Tumbuk bahan yang telah dipotong-potong hingga halus kemudian masukan daging kambing, ikan lele panggang, serta kuning telur bebek lalu tumbuk kembali.
  3. Tambahkan sedikit gula merah, jemur hingga kering.
  4. Setelah adonan kering, tambahkan madu hingga kental dan teksturnya menyerupai dodol.
  5. Buatlah adonan menjadi granul berukuran biji jagung dan berikan pada ayam 1 butir setiap harinya.
2. Jamu Ayam Bangkok untuk Menambah Tenaga

Jamu ini diberikan pada ayam bangkok yang tampak lesu dan tak bergairah sebagai penambah tenaga. Selain itu, bisa juga diberikan untuk tujuan meningkatkan kekebalan tubuhnya di musim penyakit. Untuk membuatnya, sediakan 5 lembar daun jeruk purut, 1 sendok teh merica, 5 buah cabai jamu atau puyang, 1 ekor ikan lele, dan madu secukupnya. Cara membuatnya yaitu
Lumatkan cabai jamu, daun jeruk, dan merica dan masukan ke perut ikan lele yang sudah disiangi.
Panggang lele dan setelah matang, lumatkan dan tambahkan sedikit madu.
Bentuk adonan tersebut menjadi butiran kecil dan berikan pada ayam 1 butir setiap harinya.

3. Jamu Ayam Bangkok untuk Membuat Napas Panjang

Jamu ayam bangkok ini diberikan untuk membuat nafasnya kuat dan panjang. Seperti kita ketahui napas panjang adalah modal utama yang dibutuhkan ayam untuk memenangkan laga berdurasi lama. Oleh karena itu, memberikan jamu ini penting selain juga diimbangi dengan latihan-latihan fisik. Untuk membuatnya, sediakan temu kunci, gula aren, dan asam jawa. Cara membuatnya yaitu haluskan semua bahan dan rebus dalam 1 gelas air putih, lalu minumkan air rebusannya pada ayam menggunakan bantuan suntikan 2 kali setiap minggunya.

4. Jamu Ayam Bangkok untuk Memulihkan Kekuatan pasca Berlaga

Jamu ini diberikan pada ayam bangkok selepas diadu. Tujuannya untuk memulihkan staminanya di masa penyembuhan luka. Untuk membuatnya, sediakan 500 gram beras, 50 gram kencur basah, 3 butir telur bebek, serta madu dan gula aren secukupnya. Cara membuatnya yaitu sama seperti kita membuat jamu beras kencur. Selengkapnya silakan baca di artikel selanjutnya.

5. Jamu Ayam Bangkok untuk Daya Tahan terhadap Penyakit

Jamu berikut diberikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh ayam bangkok di musim penyakit. Untuk membuatnya kita cukup menumbuk kunyit, kencur, temulawak, temu giring, dan temu ireng, gula merah, dan telur bebek dengan komposisi perbandingan 4:2:1:1:1:1:2. Hasil tumbukan kemudian diberikan pada ayam bangkok istimewa yang kita miliki.

Demikian beberapa resep jamu rahasia untuk ayam bangkok juara. Silakan dicoba dan buktikan khasiatnya. Para botoh tua juga menggunakan jamu-jamu tersebut untuk ayam-ayam kesayangannya. Semoga bermanfaat!

Trik Rahasia Cara Merawat Anak Ayam Bangkok agar Cepat Besar

Trik Rahasia Cara Merawat Anak Ayam Bangkok agar Cepat Besar


Ayam bangkok istimewa dapat diperoleh dari keturunan indukan ayam bangkok asli trah juara. Namun, modal itu saja sebetulnya tidak cukup. Perawatan menjadi kunci kedua yang menentukan kualitas si ayam nantinya. Adapun dalam masalah perawatan ayam bangkok ini, perawatan anakan menjadi sangat penting karena di sinilah awal mula lahirnya ayam-ayam aduan yang berkualitas. Berikut ini akan kami jelaskan sedikit pengetahuan kami mengenai bagaimana cara merawat anak ayam bangkok yang tepat sehingga dapat tumbuh besar dengan cepat. Silakan disimak!

Anak Ayam Bangkok

Perawatan anak ayam bangkok yang selama ini kami lakukan tidak pernah lepas dari lima aspek utama budidaya. Kelima aspek tersebut antara lain kandang, pakan, suplemen, cabut bulu, dan pemeliharaan intensif dalam kandang.

 1. Kandang Anak Ayam Bangkok

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam cara merawat anak ayam bangkok yang baru lahir adalah terkait masalah kandang.

Anak ayam yang baru lahir hingga usia 3 hari umumnya masih dalam kondisi kritis dan rentan mati. Perawatan pada masa-masa tersebut harus dilakukan secara intensif untuk menekan jumlah kematian dan kerugian.

Perawatan ayam bangkok baru lahir yang terpenting adalah dengan menjaga suhu dalam kandang supaya tetap hangat dan memungkinkan adaptasi baginya dengan lingkungan baru.

Menjaga suhu kandang secara alami merupakan tugas dari induk babon ayam. Oleh karena itu, Anda bisa menempatkan induk babon bersama dengan anak ayam yang baru lahir. Akan tetapi bila terkendala karena penetasan si ayam menggunakan mesin, Anda juga bisa menggunakan bantuan lampu bohlam untuk menjaga suhu dalam kandang anak ayam tersebut.

Mengatur suhu menggunakan bohlam juga ada tekniknya. Umumnya, dengan ukuran kandang postal standar sebaiknya digunakan bohlam 5 watt saja.

Selain suhu, faktor penting dalam kandang yang perlu juga untuk diperhatikan adalah sirkulasi udara. Untuk kandang anak ayam yang baru lahir, sebaiknya dinding kandang memiliki rongga yang lebih rapat untuk mencegah aliran udara secara langsung. Aliran udara langsung bisa membuat anak ayam mati karena bibit penyakit, terutama bila lokasi kandang tidak dipagar menggunakan batu bata [Selengkapnya mengenai kandang ayam bangkok].

2. Pakan

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan dalam cara merawat anak ayam bangkok adalah masalah pakan.

Beberapa botoh beranggapan bahwa pada usia 1-2 hari, anak ayam sebaiknya cukup diberi air saja. Kebutuhan nutrisi ayam masih dapat terpenuhi oleh kuning telur yang menempel pada bulu-bulunya. Lewat usia tersebut, pakan berupa pur bisa diberikan dalam jumlah sewajarnya. Adapun untuk menghemat pengeluaran, pakan pur juga bisa dicampuri bekatul dengan perbandingan 4:1.

3. Suplemen Tambahan

Menginjak usia 1 bulan, anak ayam bangkok bisa diberi pakan dengan komposisi yang berbeda. Para peternak ayam bangkok aduan sukses umumnya menggunakan campuran pakan berupa pur dan susu bubuk bayi dengan perbandingan 5 : 1.

Susu bubuk yang diberikan pada anak ayam bangkok usia 1-4 bulan berpengaruh besar terhadap pembentukan tulang, otot, bulu dan bagian tubuh lainnya. Jika mungkin harga susu bubuk di pasaran tidak sesuai dengan isi dompet Anda, penggunaan susu bubuk bekas (kadaluarsa) juga masih aman dan dimungkinkan.

4. Cabut Bulu

Bulu-bulu yang tumbuh pada anak ayam bangkok menghabiskan banyak porsi gizi dari makanan yang dikonsumsinya. Oleh karena itu, jika Anda ingin anak ayam bangkok Anda cepat tumbuh besar, sebaiknya potong dan buanglah sebagian dari bulunya.

Bagian bulu yang dipotong para usia 3 minggu adalah bulu pada sayap dan ekor. Adapun saat usianya sudah beranjak 2 bulan atau setelah bulu punggung dan bulu leher mulai rontok, bulu-bulu yang tersisa haruslah segera dicabut juga, terutama pada bagian dada dan pahanya.

Pencabutan bulu ini selain dapat mengoptimalkan serapan makanan untuk pertumbuhannya, juga dianggap penting karena dapat mempertebal kulit dari bagian tubuh yang bulunya dicabuti.

5. Perawatan Intensif

Perawatan anak ayam bangkok aduan hingga usia 6 bulan atau sampai bulu rawis dan leher barunya tumbuh sebaiknya cukup di dalam kandang saja. Hal ini dilakukan untuk menghindari hilangnya energi ayam karena ia terlalu banyak bermain.

Energi yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan tubuhnya akan hilang bila ia sering diumbar. Oleh karena itu, jika ingin mengumbarnya, berikanlah waktu tidak lebih dari 30 menit setiap harinya.

Demikianlah beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai cara merawat anak ayam bangkok agar cepat besar. Silakan diterapkan dan semoga dapat membuahkan hasil optimal. Salam.